Ilmu Wirausaha

Menambah Wawasan Tentang Pengetahuan Berwirausaha

Tuesday, June 27, 2006

Menumbuhkan semangat berwirausaha

Thoby Mutis telah menulis buku Kewirausahaan Yang Berproses, diawali dengan bagaimana MacGyver yang senantiasa menampilkan keunikan dan kreativitas dan berkesinambungan.

Film yang sangat digemari pada masa itu dijadikan simbol, yakni mengubah "kesempitan menjadi kesempatan" sehingga Stephen Covey dalam bukunya "First Thing First" menyebutnya Mac Gyver Factor.

Covey menyatakan empat potensial yang dimiliki manusia, yaitu :
Pertama; Self awareness, sikap mawas diri.
Kedua; Conscience, mempertajam suara hati sehingga menjadi manusia yang berkehendak baik, seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup ini.
Ketiga; Independen will, pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.
Keempat; Creative imagination, berpikir transenden dan mengarah kedepan/jangka panjang untuk memecahkan aneka masalah, dengan imajinasi, khayalan, serta memacu adaptasi yang tepat.

Entrepreneurship dianggap sebagai salah satu fungsi ekonomi karena dari semangat untuk berwirausaha hingga menjadi wirausaha baru kemudian menjadi wirausaha yang sesungguhnya sangat terkait dengan kontribusinya terhadap pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Selain entrepreneurship,


ada pula Intrapreneurship yakni suatu entrepreneurship yang selalu menekankan pengembangan sumber daya, yakni sumber daya dari dalam untuk memacu bisnis yang sukses (putting internal resources first).
Barangkali pengertian kedua ini jarang kita dengar, namun didalam prakteknya berada dalam lingkup kewirausahaan terutama yang menggerakkan sumber daya, sumber dana, dan sumber informasi dari lembaga perusahaan itu sendiri.

Kalau kewirausahaan itu merupakan sesuatu yang berproses, tentunya ada langkah-langkah strategis yang harus dimulai dari awal hingga menciptakan keberhasilan dalam bisnis. Lalu siapa yang akan menumbuhkan semangat berwirausaha itu, apakah pemerintah, atau iklim usaha atau pun peluang-peluang yang menarik dibandingkan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan perusahaan dan sebagainya.

Hal inilah sepatutnya menjadi pemikiran kita bersama karena kita sangat menyadari bahwa lowongan untuk menjadi PNS, karyawan perusahaan BUMN, swasta sangatlah terbatas. Tiada jalan hidup mandiri dan berusaha sesuai kemampuan akan lebih realistik dari pada mengharapkan hujan di langit, air di tempayan ditumpahkan.

Angka kemiskinan dan pengangguran semakin membengkak akibat krisis ekonomi yang membawa bangsa ini dalam keterpurukan dalam derajat hidup. Kita sadar betul bahwa bangsa ini sudah miskin. Riau memiliki angka yang fantastis 43,8 persen penduduknya miskin. Apapun yang kita lakukan untuk menyerap angkatan kerja yang demikian besar selalu sulit direalisir.

Terlepas dari apakah wirausaha itu bawaan lahir atau bisa dipelajari, maka ada beberapa catatan penting yang menurut penulis perlu kita perhatikan. Pertama; memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana pentingnya berwirausaha itu, disamping menolong diri sendiri dapat membantu orang lain dalam menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai sektor.

Ini tentunya berkaitan dengan adanya pengetahuan (kognitif) yang dilakukan melalui proses pengajaran di Perguruan Tinggi (PT) sampai ke tingkat pelatihan keterampilan. Ironisnya, Perguruan Tinggi baru memulai hal ini, padahal output mereka tidak bisa direm dan terus membengkak yang berakhir dengan lahirnya Pengangguran Tingkat Tinggi (PTT), kalau sudah begini akan melahirkan beban baru bagi pemerintah termasuk kredibilitas PT itu sendiri.

Penulis juga tidak tahu persis berapa jumlah sarjana yang tidak mau menjadi PNS justru memilih mandiri untuk mengembangkan kemampuan ilmunya. Kedua; menciptakan iklim investasi yang kondusif baik dalam perizinan, informasi usaha, jaringan usaha dan sebagainya sehingga Wira Usaha Baru (WUB) dapat lahir setiap saat karena mampu membaca peluang yang muncul.

Dorongan ini harus lahir dari penguasa dan birokrat karena kalau kita sadar betapa sulitnya untuk memulai usaha karena banyaknya aturan yang harus dipenuhi, padahal WUB sangat mendukung fungsi ekonomi yang dimaksud. Sepertinya perlu kebijakan yang mendasar dan mereformasi pekerjaan dinas atau instansi yang terkait dengan bidang-bidang usaha kecil yang muncul di masyarakat.

Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang dimiliki oleh pemerintah selama ini hendaknya benar-benar berfungsi dan benar-benar mempunyai kebijakan untuk mempermudah, melayani kepentingan masyarakat dan menciptakan pendapatan baik pajak maupun retribusi untuk kesinambungan pembangunan.

Ketiga; memberikan pembinaan dan penyuluhan secara rutin dan kontinyu serta berkesinambungan dengan program yang jelas dan terencana dengan baik. Selama ini terkesan sulit menciptakan koordinasi yang baik antar sektor terkait baik dinas atau instansi, PT, LSM, tokoh masyarakat.


Barangkali masih banyak faktor lain yang perlu menjadi pemikiran kita bersama agar tenaga kerja, angka kerja, pengangguran termasuk masyarakat miskin yang ingin berusaha dan ketiadaan usaha patut kita simak secara seksama.
Betapa baiknya pun program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran termasuk PTT akan sulit dilaksanakan mengingat begitu banyak penduduk yang hidup dalam himpitan krisis yang berkepanjangan. Untuk itu upaya untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi semua kalangan adalah alternatif untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. (Sumber = Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bahana Mahasiswa )

"Menghadapi Rasa Takut Gagal dan Tidak Percaya Diri"
Kalimat pertama yang ingin saya ucapkan pada Anda adalah ''Selamat atas kelulusan Anda.'' Anda kini mulai memasuki dunia baru, yaitu dunia riil tempat Anda harus bekerja.
Dua problem besar yang dapat saya simpulkan adalah pilihan Anda pada karir sebagai wirausaha atau bekerja pada perusahaan, dan rasa takut gagal dan tidak PD. Baiklah, mari kita bahas problema ini.Anda jangan berkecil hati karena perasaan takut dan tidak PD. Dari beberapa e-mail dan surat yang masuk, juga beberapa teman yang bertanya pada saya dalam sebuah kesempatan pelatihan dan pertemuan biasa, mereka juga banyak merasakan hal yang sama.
Jadi, Anda tidak sendiri dan ini manusiawi kok.Rasa takut gagal dan tidak PD memang saling terkait. Bisa jadi karena tidak PD, Anda jadi merasakan ketakutan akan kegagalan, atau sebaliknya.
Rasa ini bisa timbul karena sejarah perjalanan hidup dan pengalaman kita di masa lalu. Kondisi keluarga, budaya lingkungan, atau peristiwa-peristiwa tertentu yang menyebabkan kita menjadi seperti sekarang ini.
Cara terbaik memang mencoba untuk melupakan masa lalu itu, ambil hikmah yang baik, dan buang pengalaman yang buruk.
Rasa takut gagal dalam melakukan wirausaha juga dapat disebabkan oleh mitos-mitos yang kita dengar di sekeliling kita. Misalnya, ada mitos yang menyebutkan ''memulai bisnis adalah berisiko dan sering berakhir dengan kegagalan.'' Karena Anda percaya dengan mitos ini maka perasaan takut gagal pun muncul dan ujung-ujung bisa tidak PD ketika memulai sebuah bisnis.
Apa betul begitu? Faktanya adalah seorang entrepreneur yang berbakat dan berpengalaman mendapat peluang, mampu menarik orang yang tepat, mampu mendapat uang dan sumber daya yang cukup untuk menjalankan bisnisnya.
Ada data statistik yang dapat kita pelajari mengenai bisnis baru.
Persentase bisnis yang bangkrut di dua tahun pertama adalah sebesar 23,7 persen, di empat tahun pertama sebesar 51,7 persen, dan dalam masa enam tahun 62,7 persen. Data ini merupakan hasil survai The Wall Street Journal pada 1992.
Apa yang dapat kita pelajari?Paradigma bahwa bisnis kadang berakhir dengan kegagalan adalah sesuatu yang lumrah.
Bukankah kita hidup sekarang saja selalu dihadapi oleh dua pilihan? Ada hitam ada putih, ada kanan ada kiri, ada amal ada dosa, ada surga ada neraka, dan ada sukses tentu ada juga gagal.
Jadi, sikap dalam diri kita bahwa dua hal ini selalu beriringan dan kadang kita mendapatkan satu di antaranya adalah ''hal yang memang kita hadapi,'' sehingga Anda nanti lebih tenang menghadapi dan dapat menerimanya dengan ikhlas, adalah sesuatu hal yang biasa.
Percaya diri juga dapat timbul kalau kita selalu berpikiran positif. Coba baca data statistik di atas dengan cara pandang yang berbeda. Di dua tahun pertama ada 76,3 persen yang berhasil.
Ada 48,39 persen di empat tahun pertama yang berhasil, dan seterusnya. Berbeda bukan? Boleh jadi Anda dan bisnis Anda masuk ke dalam kelompok yang ini.Satu lagi yang harus dicamkan dalam hati adalah jika usaha atau bisnis yang sedang Anda jalankan berujung dengan kegagalan.
Yang gagal adalah bisnisnya, bukan Anda! Anda sendiri tidak gagal karena Anda dalam proses mencari sesuatu yang lebih baik. Sebenarnya triknya mudah. Ketika memulai berbisnis, niatkan bahwa Anda tidak hanya membuka bisnis tetapi juga beribadah.
Jadi, kalau-kalau tidak berhasil, bisnisnya boleh gagal, tetapi ibadah Anda berusaha membuat bisnis kan Insya Allah sudah dicatat sebagai amal kebajikan. Tidak ada yang gagal bukan? Kalau sudah begini, menurut saya, Anda sudah tidak perlu lagi merasa takut gagal dan percaya diri mestinya makin kuat timbulnya.
Untuk pilihan karir, cobalah Anda pelajari kelebihan dan kekurangannya. Dalam memulai bisnis, pengetahuan terhadap bisnis yang akan kita terjuni amat penting. Karena itu, jika belum memilikinya Anda harus mempelajarinya dengan baik. Bekerja di perusahaan pada awalnya juga dapat memberikan pengetahuan tentang berbisnis. Semuanya memang tergantung dari Anda.
sumber Ir Sri Bramantoro Abdinagoro, MM (konsultan)e-mail: probis2002@republika.co.id

Langkah memulai Usaha sendiri

1. START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan.A dream is where it all started: Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, Cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ataupun tidak mungkin’.
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
Cintailah Produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan mmbuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE *BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY*: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuaan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar – dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah –Guru- yang baik.
4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS.
Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achiave is directly propoltional to the risk taken: Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik – baik akan lebih banyak Memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan -entreprenneur- dengan –manager-. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap –awal- pengembangan perusahaan, dan –manager- dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF.
Carilah nasehat dari pekarnya, tapi ikuti kata – kata kita. Consult ConsultAnts, ask the experts, but follow, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditagngannya dan dapt diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.
6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY
Kerja keras. Ethos Kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. DEAL WITH FAILURES
Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak –mematikan-. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah!.
9. JUST DO IT, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarrang juga. Manager selalu melakukan : READY-AIM-SHOOT,tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita


"Kunci Sukses Usaha"
William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sbb:
1. Ikuti perkembangan jaman.
Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.
2. Buat rencana keuangan.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.
3.Perkirakan aliran uang tunai.
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.
4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan. Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
5. Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga.
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
6. Kembangkan jaringan (network).
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.
8. Disiplin/motivasi.
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.
9. Selalu waspada dan siap.
Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.
10. Cintai pekerjaan Anda.
Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya sense of belongin pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.
11. Jangan mudah menyerah.
Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah. (*)
12 Langkah Memulai Usaha
Berniat membuka usaha sendiri, tapi bingung harus mulai darimana? Memang tak mudah untuk memulai usaha, tapi jika Anda bisa menjawab pertanyaan berikut, berarti Anda siap memulainya:
Apakah bidang usaha yang akan digeluti itu cukup potensial?
  • Bagaimana prospeknya?
    Seberapa ketat persaingannya?
  • Siapa kira-kira yang akan menjadi pesaing usaha tersebut?
  • Bagaimana cara menghadapinya?
    Apa target usaha tersebut?
  • Bagaimana mencapainya?
    Dari segi hukum, apa yang perlu disiapkan?
  • Apa saja penghalangnya?
    Apa nama usaha (perusahaan) itu?
    Berapa dana yang dibutuhkan?
  • Bagaimana memenuhinya?
    Dimana usaha tersebut akan dijalankan?
  • Apakah sudah mempersiapkan kantornya?
    Sarana atau peralatan apa yang dibutuhkan?
  • Bagaimana mendapatkannya?
    Apa tersedia asuransi yang memadai?
    Apakah Anda sudah memiliki supplier atau pemasok bahan baku?
    Sistem manajemen seperti apa yang akan diterapkan?
  • Siapa yang akan menjalankan operasional usaha sehari-hari?
  • Berapa karyaan yang dibutuhkan?
    Bagaimana sistem pemasaran dan distribusi produk atau jasa yang akan dihasilkan?
  • Bagaimana agar masyarakat mengenal produk atau jasa yang akan dipasarkan?

Bila tidak bisa menjawab semua pertanyaan itu, maka sebaiknya Anda mengkaji ulang niat membuka usaha sendiri, sampai benar-benar siap.

Sunday, June 25, 2006

Cara termudah memulai belajar berwirausaha secara online


"Langkah demi Langkah akan saya tunjukkan kepada ANDA bagaimana cara mudah dan praktis Belajar sekaligus berwirausaha secara online !"


Jangan lewatkan langkah ini ketika kita akan memulai suatu wirausaha di internet, anda akan menemukan berbagai RIBUAN IDE dari pembelajaran yang akan dipelajari di website ini !!!

Hallo Indonesia,-
Rekan netter !!!, Ada dua pilihan dalam menjalani hidup ini, bahagia atau susah penuh sumpah serapah. Hal ini tergantung dari apa tujuan kita hidup di dunia ini , Kita diberikan kesempatan untuk memilih apa yg terbaik.
Rasulullah SAW adalah seorang pedagang (baca:pengusaha) Beliau mencontohkan pada umatnya supaya berwirausauha,hal ini dikarenakan Beliau menginginkan umatnya hidup mandiri tidak tergantung pada orang lain.


Karena itu Pilihlah apa yg paling cocok untuk hidup, kita mau hidup sebagai pengusaha atau jadi pekerja....!!
Hidup Sebagai pekerja adalah hidup sebagai pembantu pengusaha untuk mewujudkan cita-citatujuan pengusaha.
Apakah kita mau hidup hanya untuk itu sebagai pembantu orang lain dalam menentukan tujuan hidupnya ??!!!


Sayapun pernah mengalami hidup Sebagai pembantu dari para pengusaha atau dengan kata lain menjadi seorang buruh atau pekerja terserah netter mau menyebutnya apa.


Akhirnya saya mencoba hidup baru menjadi diri sendiri tanpa tuntutan dari orang lain, hidup jadi LEBIH HIDUP yeah....
Namun Sebagai wirausahawan kita dituntut untuk bekerja lebih Sesuai dengan apa yg kita tentukan.


Ada beberapa keuntungan dalam berwirausaha :
1. Jadi tuan untuk diri sendiri
2. Memiliki waktu yang fleksibel
3. Ingin untung berapa?
4. Kebebasan finansial
5. Punya banyak waktu luang


Enak ya jadi pengusaha..!! MEREKA punya kemerdekaan sesungguhnya, para pengusaha atau wirausahawanlah yg benar-benar MERDEKA bebas dari segala bentuk PENJAJAHAN.


Sekarang .... tergantung para netter apa yg akan dilakukan dalam mengarungi luasnya samudra kehidupan...
Tentukan HIDUP detik ini juga...
Jadikan HIDUP LEBIH HIDUP jangan biarkan hidup ini jadi susah diselingi sumpah serapah.....


Yah sudahlah ,......... berbicara tentang bisnis internet kita sudah tahu bahkan ada yang belum tahu bagaimana internet dijadikan sebagai tempat wirausaha dan tentunya saya akan memberikan petunjuk dimana tempat pembelajaran bisnis di internet.


Jika anda seorang yang awam tentang bisnis internet dan tentu tidak mau ketinggalan zaman khan?,
Nah..... disini kita akan belajar terlebih dahulu langkah demi langkah belajar berwirausaha di internet (bisnis internet).
eittss.... jangan lupa pernah saya katakan tadi belajar bisnis disini kita bisa menghasilkan uang, dengan mengikuti program affiliate di ASIAN BRAIN internet marketing Indonesia..... tuh asyik khan!


Anda Akan dipandu langsung oleh Anne Ahira, Seorang marketer Dunia, yang berpenghasilan ribuan dollar per bulan !!


wooow.... keren yah... so, buruan gabung .....
kenapa bukan anda yang mengambil peluang ini terlebih dahulu sebelum terjadi booming di indonesia ?


Kenapa bukan kita yang memperkenalkan kepada 15 juta lebih pengguna internet di indonesia tentang bagusnya peluang ini........
Pada tahun-tahun mendatang pengguna internet akan semakin pesat perkembangannya, dan itu berarti akan lebih dari 15 juta orang untuk memakai internet....


Dan itu semua untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia...
Sebaiknya anda mengambil peluang ini dan menikmati berbagai digital product yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan skill dalam melakukan bisnis lewat internet.


okeh, kita kembali ke asian brain IMC, disini kita belajar dipandu langsung oleh Anne Ahira, seorang marketer dunia, dan.... penghasilannya sudah ribuan dollar......woooow!!!


Pembelajarannya mudah dipahami, okeh banget!!...... modul-modulnya enak dibaca, bahasanya enggak bakalan booosan bacanya.....


Makanya penasaran kan!!!..... sudah gabung aja di Asian Brain IMC


Di Asian Brain IMC kita akan belajar tentang hal-hal yang paling mendasar apalagi buat PEMULA .... cocok sekali !!!
saya pun sangat berterima kasih buat Asian Brain pembelajarannya asyik sekali, mudah dipahami, karena saya berawal dari pemula he. he. he


Kita jangan hanya jadi penonton tetapi jadilah sebagai pemain yang mampu mendapatkan keuntungan besar.
Bagaimana dengan anda apakah masih penasaran... tentang belajar di Asian Brain Internet marketing Center....????


Kunjungi saja disini modul gratis dari Anne Ahira